APG IX 2022 SOLO: Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Bakal Terapkan Sistem Gelembung

PASARKLIWON,AYOSOLO.ID– Digelar di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2022 di Kota Solo akan menerapkan sistem gelembung per cabang olahraga.

Ketua Panitia Penyelenggara APG 2022 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penerapan sistem gelembung tersebut akan membuat pengawasan dan antisipasi paparan Covid-19 akan lebih mudah. 

“Nanti akan menggunakan sistem bubble (gelembung) per cabang olahraga. Itu akan lebih gampang penerapan protokol kesehatannya. Berbeda dengan awal perencanaan dulu yang sistem bubble-nya per negara peserta,” ujarnya. 

Baca Juga: Ajak Pacar Nonton Laga Derby Jateng, Ini Kata Kaesang Soal Kekalahan Persis Solo

Karena menggunakan sistem gelembung per cabang olahraga, maka para atlet dari cabang olahraga yang sama dari berbagai negara peserta akan dikumpulkan di satu hotel. Dan setiap kembali ke hotel usai bertanding atau aktivitas lainnya mereka wajib menjalani tes PCR setiap tiga hari sekali.

“Jadi benar-benar memastikan atlet bebas Covid-19. Dan karena pakai sistem bubble, maka aktivitas atlet juga dibatasi. Mereka tidak boleh keluar masuk hotel seenaknya,” ujar Gibran,

Karena itu, nantinya aktivitas para atlet maupun pelatih akan dibatasi hanya di dalam hotel dan arena pertandingan. Begitu juga dengan interaksi hanya boleh dilakukan dengan orang yang berada dalam gelembung yang sama. 

Baca Juga: Kalah dari PSIS Semarang, JFT: Akan Kita Evaluasi Lagi

“Kami bikin sistem bubble ini juga untuk mengantisipasi jika nanti ada lonjakan Covid-19. Atlet ini tidak akan kemana-mana selama berada dalam bubble-nya. Setelah masuk hotel, mereka akan di hotel terus. Aktivitas makan juga dilakukan di hotel,” ujarnya.

Sedangkan disinggung mengenai kesiapan fasilitas, termasuk penginapan untuk mendukung sistem gelembung tersebut, Gibran mengatakan sejumlah hotel baik bintang empat dan lima sudah siap untuk digunakan. 

“Hotelnya siap, ada yang di Kota Solo, Solo Raya dan Semarang. Karena venuenya kan juga ada yang di Semarang dan di luar Solo. Dan aturan bubble kan memang penginapan atlet harus dekat dengan venue pertandingan,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Amankan Warga Bawa Senjata Tajam dan Suporter Mabuk di Kawasan Manahan

Sedangkan untuk penonton, Gibran mengatakan kemungkinan diperbolehkan. Namun tentunya sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang berlaku. 

“Sementara ini boleh (dengan penonton) tapi hanya 50 persen dari kapasitas. Tapi kita juga lihat nanti perkembangan Covid-19 bagaimana di Juli dan Agustus. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan,” ucapnya.****